Mediatisasi Hadis: Transformasi Interpretasi dalam Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.35719/amn.v10i1.66الكلمات المفتاحية:
Mediatisasi Hadis، Transformasi dan Interpretasi Hadis، Hadis Dhaif، Era Digitalالملخص
Social media is not only a space for entertainment for entertainment activists but also a space for freedom of expression and freedom to argue and convey a message, especially in the context of hadith studies. This research will present the transformation of hadith interpretation in the digital era. The method used is a type of literature; data is obtained through research in books, articles, and journals and then analyzed using a mediatization approach. This research shows that social media has become the central platform for disseminating, interpreting, and understanding hadith in modern society. This phenomenon reflects a shift in how society accesses and interacts with religious information, with social media becoming an effective channel for disseminating religious messages, including hadith.
التنزيلات
المراجع
A’yun, Fathimah Nadia Qurrota. “Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Jihad.” Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman 9, no. 1 (2020): 32.
Abdullah, Irwan. “Di Bawah Bayang-Bayang Media: Kodifikasi,Divergensi, Dan Kooptasi Agama Di Era Internet.” Sabda 12, no. 2 (2017).
Al-Ayyubi, M. Zia. “Etika Bermedia Sosial Dalam Menyikapi Pemberitaan Bohong (Hoax) Perspektif Hadis.” Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis 19, no. 2 (2018).
Fahrimal, Yuhdi. “Netiquette: Etika Jejaring Sosial Generasi Milenial Dalam Media Sosial.” Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan 22, no. 1 (2018).
Ghifari, Muhammad. “Strategi Efektif Dalam Mencegah Penyebaran Hadis Palsu Di Media Sosial.” The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization 9, no. 01 (2023): 103–122.
Jinan, Mutohharun. “New Media Dan Pergeseran Otoritas Keagamaan Islam Di Indonesia.” Jurnal Lektur Keagamaan 10, no. 1 (2012). www.baylor.edu.,.
Kamaruddin, K, and N Nurdin. “New Ways of Hadith Learning: The Case of Hadith Memes Distribution Among Indonesia Young Ulama.” The Saybold Report (2022).
Lesmana, Robby Putra Dwi, and Muhammad Syafiq. “Fanatisme Agama Dan Intoleransi Pada Pengguna Media Sosial.” Character : Jurnal Penelitian Psikologi 9, no. 3 (2022): 36–49.
Mustika, Rieka. “Analisis Framing Pemberitaan Media Online Mengenai Kasus Pedofilia Di Akun Facebook.” Jurnal Penelitian Komunikasi 20, no. 2 (2017).
Ni’ami, Mohammad Fauzan, Umi Sumbulah, and Moh Irfan. “Resepsi Hadis-Hadis Nafkah Dalam Media Sosial: Studi Terhadap Konten Youtube @FaqihAbdulKodir.” 2Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis 13, no. 2 (2023).
Nurfaizi, Rizal, and Hasan Basri Tanjung. “STRATEGI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS (Studi Kasus Pada Akun Instagram Mazlem.Id).” KOLONI: Jurnal Multidisiplin Ilmu 1, no. 3 (2022): 2828–6863.
Pangestu, Perdana Putra. “Efektivitas Dakwah Hadis Dalam Media Sosial: Analisis Atas Teori Framing Robert N. Entman.” Jurnal Dakwah dan Komunikasi 6, no. 1 (2021).
Saefudin, Maulana Wahyu, Agus Suyadi Raharusun, and Muhamad Dede Rodliyana. “Konten Hadis Di Media Sosial: Studi Content Analysis Dalam Jejaring Sosial Pada Akun Lughoty.Com, @RisalahMuslimID, Dan @thesunnah_path.” Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin 2, no. 1 (2022): 19–49.
Shari, Mira Fitri. “Bentuk Mediatisasi Hadis Berupa Video :Respon Netizen Terhadap Video Pendek Mengenai Hadis Di Aplikasi Tiktok.” Moderasi: the Journal of Ushuluddin and Islamic Thought, and Muslim Societies 1, no. 2 (2021): 170–184.
Sosiawan, Edwi Arief. “Penggunaan Situs Jejaring Sosial Sebagai Media Interaksi Dan Komunikasi Di Kalangan Mahasiswa.” Jurnal Ilmu Komunikasi 9, no. 1 (2020): 60–75. www.december.com/cmc/mag//jan/ferris/html.
Syamim, Muhammad. “Mempertingkatkan Penyampaian Al-Quran Dan Hadis Mengikut Perkembangan Teknologi Era Globalisasi” (2023).
Triputra, Pinckey. “Mediasi Dan Mediatisasi.” Jurnal Komunikasi Indonesia 03, no. 02 (2014).
التنزيلات
منشور
النسخ
- 2024-10-21 (2)
- 2024-10-12 (1)
كيفية الاقتباس
إصدار
القسم
الرخصة
الحقوق الفكرية (c) 2024 Muhammad Afda Nahied, Rofiatul Ubaidillah
هذا العمل مرخص بموجب Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.